Ketentuan Penggunaan Truk Engkel sebagai Kendaraan Logistik

Posted on

Truk engkel merupakan salah satu kendaraan yang populasinya cukup banyak di Indonesia. Jenis truk ini memiliki konfigurasi dua sumbu roda. Biasanya truk engkel digunakan untuk membawa beban ringan. Ketentuan penggunaan truk engkel perlu diperhatikan.

Ketentuan Penggunaan Truk Engkel sebagai Kendaraan Logistik
pexels.com

Muatannya berkisar 2 ton dan dipakai untuk membawa material, seperti semen, bata dan lainnya. Bisa dikatakan truk ini merupakan kendaraan logistik ringan. Manfaat truk engkel untuk keperluan niaga juga beragam.

Pahami Ketentuan Penggunaan Truk Engkel

Penamaan truk engkel atau truk colt diesel engkel pada awalnya hanya untuk truk ringan dengan dua roda di as belakang. Akan tetapi kini, pemahamannya semakin meluas untuk truk medium dengan konfigurasi dua as roda.

Ukuran box pada umumnya memiliki panjang 350 cm, lebar 170 cm dan tinggi 160. Tentunya penggunaan truk ini harus sesuai dengan spesifikasinya, berikut ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat menggunakan truk engkel.

Kubikasi Barang atau Muatan

Kubikasi barang yang akan diletakkan pada truk harus sesuai dengan spesifikasi truk, yakni kubikasi 9 cm. Bila akan mengirim barang menggunakan truk ini tidak boleh lebih melebihi panjang box yang mencapai 350 cm, lebar 170 cm dan tinggi 160 cm.

Apabila ada salah satu ukuran barang yang melebihi panjang, tinggi dan lebar truk, sebaiknya pengiriman menggunakan akomodasi lainnya. Kelebihan ukuran barang yang dibawa akan mengganggu selama perjalanan menuju tujuan. Pengiriman barang tidak bisa dilakukan dan perlu mengganti jenis truk dengan yang lebih besar jika tetap ingin melakukan pengiriman.

Berat Muatan Barang

Perlu juga memastikan muatan barang tidak melebihi kapasitas truk yang dianjurkan, yakni 2 ton. Pada kenyataannya di lapangan, banyak yang melanggar ketentuan membawa barang muatan terlalu banyak atau overload dari anjuran penggunaan truk engkel.

Bahkan banyak yang menggunakan truk ini untuk membawa muatan hingga 3 ton. Bila muatan terus dipaksakan melebihi kapasitasnya, mesin truk akan bekerja lebih ekstra, sehingga membuatnya tidak awet dan berbahaya untuk penumpangnya.

Saat truk membawa beban yang terlalu banyak, pantauan dari belakang sudah memperlihatkan kondisinya agak oleng. Laju truk tidak stabil sebab sering menyamping dan zig-zag.

Lalu ketika mendengar suara decitan rem, truk tak langsung bisa berhenti, melainkan masih melaju beberapa meter baru terhenti. Jika tetap dibiarkan, maka bisa membuat truk benar-benar oleh di tengah-tengah perjalanan.

Karena itu, perlu mengikuti ketentuan penggunaan truk engkel yang baik. Bila ingin mengantarkan barang lebih aman dengan muatan banyak, sebaiknya mengganti dengan jenis truk lainnya. Truk tersebut harus memiliki ukuran lebih besar dan muat untuk muatan yang akan dikirimkan.

Lokasi Pengiriman

Pengguna juga perlu memastikan lokasi muat dan bongkar barang yang ingin dituju. Hal ini bertujuan supaya perjalanan bisa berjalan dengan lancar dan terhindar dari risiko keterlambatan. Banyak lokasi perkampungan atau perkotaan yang memiliki portal jalan. Portal inilah yang dapat menghalangi akses truk engkel untuk lewat.

Dengan melakukan pengecekan tadi, maka bisa memastikan bahwa memang kebutuhan untuk pengiriman menggunakan truk engkel sudah tepat. Penggunaan truk engkel juga menawarkan banyak keunggulan ketimbang jenis truk lainnya. Dengan ketentuan penggunaan truk engkel yang tepat, truk ini bisa menjadi pilihan pas dalam pengiriman.